Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Seorang Gadis di Bawah Umur Menjadi Pemuas Nafsu Bejat Pamannya Selama Dua Tahun

Jakarta - Paman kandung tega melakukan tindakan asusila terhadap ponakan kembali terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur. Kali ini terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan. NNM (16) warga Kecamatan Mollo Selatan menjadi korban pencabulan dan pemerkosaan selama dua tahun, oleh paman kandungnya IYM (49) alias Ibrahim. Sejak tahun 2019 hingga bulan Juli 2021, NNM terpaksa melayani nafsu bejat pamannya, karena di bawah tekanan dan terus diancam dibunuh jika menolak ajakan paman. Sudah tidak tahan dengan perlakuan pamannya yang bejat, NNM kemudian menceritakan semua penderitaannya selama dua tahun kepada pamannya yang lain. Pengaduan korban yang putus sekolah karena kedua orangtua kandungnya berpisah itu langsung diteruskan ke polisi sesuai laporan nomor LP/B/ 182/VII/2021/ SPKT Polres TTS. Informasi yang dihimpun, sejak ayah dan ibunya berpisah, korban tinggal dengan neneknya MMD alias Maria, yang merupakan ibu kandung pelaku di Desa Tuasene, Kecamatan Mollo Selatan. Korban

Karena Mengancam Akan Sebarkan Video Mesum, Seorang Pemuda Ditangkap Polisi Karena laporan Eks Pacar

Jakarta - Seorang pria berinisial HG (20) terpaksa diamankan penyidik unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Rejang Lebong (RL) bersama personel Polres Pariaman. Warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat diamankan pada Kamis (19/8) malam lalu. Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong AKP Rahmat Hadi Fitrianto mengatakan, penangkapan terhadap HG karena ada laporan dari mantan pacarnya sendiri. "Ditangkap karena dilaporkan mantan pacarnya sendiri atas dugaan penyebaran foto dan video clip 'Hot' atau berbau porno," kata Rahmat dalam keterangannya, Senin (23/8). Semasa masih menjalin hubungan, keduanya itu sudah banyak mendokumentasikan foto maupun video berbau porno. "Namun ternyata dokumentasi foto dan video clip tersebut dimanfaatkan tersangka untuk mengancam korban, jika mereka putus maka akan disebar luaskan," jelasnya. Atas ancaman itulah, akhirnya korban melaporkan terduga pelaku yang merupakan ma

Tawuran Berdarah di Sukabumi, Seorang Pelajar di Amankan Polisi

Sukabumi - Polisi terus berusaha mengungkap insiden memilukan tewasnya pelajar dengan luka bacokan usai terlibat tawuran pada Kamis (5/8) malam lalu. Sejumlah fakta ditemukan polisi, salah satunya bentrokan itu sudah lebih dahulu direncanakan. Tim Device Reserse Kriminal Polsek Parungkuda yang dibantu Opsnal Polres Sukabumi mengatakan ada tiga korban yang terluka pasca tawuran. Satu orang meninggal dunia, satu lainnya masih dalam perawatan petugas medis RSUD Sekarwangi dan satu lagi berstatus saksi dan menjalani pemeriksaan polisi. "Tiga orang, satu meninggal dunia, satu lainnya masih dalam penanganan tim medis rumah sakit Sekarwangi sementara satu orang pelajar sudah kita amankan di Polsek untuk kita mintai keterangan," kata Kanit Reskrim Polsek Parungkuda, Aipda Budiyanto kepada wartawan, Sabtu (7/8/2021). Terkait motif tawuran Budiyanto mengaku masih dalam penyelidikan pihaknya. Namun ia menemukan fakta di mana tawuran itu sudah lebih dulu direncanakan.