Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Agen Federal AS Menangkap Kapal Selam Selundupkan 2.500 Kokain Bernilai 1.039 Triliun

San Juan -  Agen government dari Puerto Rico mengamankan 2.500 kg kokain yang diselundupkan di dalam kapal selam dari Colombia pada awal April ini. Kapal selam itu pertama dicegat di Laut Karibia, pulau di dalam teritori Amerika Serikat, menurut laporan W Stephen Muldrow, Jaksa Wilayah Puerto Rico, AS dalam konferensi pers pada Senin (26/4/2021). Kendaraan semi kapal selam itu berangkat dari Colombia menuju Puerto Rico untuk mengirimkan kokain bernilai 72 juta dollar AS (Rp 1,039 triliun), Daily Mail pada Rabu (28/4/2021). Penangkapan dilakukan di Coastline Guard, AS, sekitar 152 mil (244,6 km) di lepas pantai utara kota pelabuhan Colombia, Punta Gallinas pada 8 April. Warga negara Colombia, Arturo González-Quiñones, Freiman Yepes-Ospina, dan José Álvaro Córdoba-Rentería, ditangkap dan didakwa oleh dewan juri government pada 4 April. Mereka mendapatkan empat dakwaan yang mencakup tuduhan konspirasi untuk memiliki kokain dalam jumlah besar dengan maksud untuk dikirim ke Puerto Rico. Mu

Wanita Keturunan Asia Banyak Mengalami Pelecahan Seks dan Rasial di Australia

Jakarta -  Sebuah laporan terbaru di Australia menyebutkan banyak perempuan mengalami pelecehan seksual di jalan-jalan namun ketika melapor ke pihak berwajib, mereka malah kecewa. Sebuah laporan menyatakan pengalaman pelecehan itu banyak dialami perempuan yang bukan berkulit putih. Setelah mengalami pelecehan rasial dan seksual sejak berusia 12 tahun, seorang perempuan keturunan Asia di Sydney, Holly Flavor, tak ingin anaknya yang berusia 4 tahun mengalami hal serupa. Enam tahun lalu Holly Flavor, yang bekerja sebagai pengacara, kembali mengalami peristiwa yang belum bisa dia lupakan. Dalam perjalanan pulang dari stasiun kereta di Campsie, Sydney Barat, sekitar pukul 10 malam, mendengar ada seseorang di belakangnya. " Seorang pria yang mabuk memeluk saya dari belakang dan meraba-raba tubuh saya," tulis Holly di akun Facebooknya pada 2017. Dia berani berbicara terbuka mengenai insiden di tahun 2014 tersebut setelah adanya gerakan #MeToo yang mengglobal. " Saat itu saya sa